Pose Bersama Keluarga Besar MI Tashilul Mubtadiin dalam rangka Hari Sumpah Pemuda

MI Tashilul Mubtadiin - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda segenap Guru, Staff, dan Peserta Didik MI Tashilul Mubtadiin mengenakan busana Adat dan bebas. Disela-sela waktu selesai melaksanakan kegiatan keagamaan rutinan, para Guru, Staff, dan Peserta Didik menyempatkan berpose mengabadikan moment Hari Sumpah Pemuda.

Setelah selesai berpose bersama, Peserta Didik digiring berkumpul menuju ruang kelas 6 untuk bersama-sama menyaksikan Film yang tentang Sumpah Pemuda.

Dok. Pribadi

Dikutip dari Wikipedia yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Dok. Pribadi

Berkomentarlah dengan Bijak...
Kata-kata mu, cerminan diri mu...

0 Komentar